Tari-Tari Eksotis Dari Pulau Baliiiiiiiiii... :)
Tarian Sakral Daerah Bali
Tari Baris Tunggal,
merupakan salah satu tarian sakral yang digunakan oleh umat Hindu di Bali
sebagai pelengkap di suatu upacara keagamaan agama Hindu di Bali. Biasanya tari baris tunggal digunakan pada
saat Upacara Pitra Yadnya yaitu Karya mamukur, dimana disini tari baris tunggal
berfungsi sebagai sarana penghatur punia atau persembahan bagi para leluhur
yang dihantarkan dengan mantra-mantra suci Sulinggih dan alunan gamelan
pengiring tari baris tunggal
itu sendiri. Tari baris tunggal
merupakan tarian lepas yang dibawakan oleh seorang laki-laki, dimana
menggambarkan seorang prajurit gagah perkasa yang memiliki kematangan jiwa dan
kepercayaan dimana itu diperlihatkan dengan gerakan tari yang dinamis dan
lugas.
Tari Pendet, merupakan tari pemujaan dalam upacara keagamaan agama Hindu
di Bali yang sering dilakukan di Pura. Tari
pendet ini merupakan simbol penyambutan atas turunnya Ida Sang Hyang
Widhi Wasa ke alam duniawi, disini setiap penari menari dengan membawa sebuah
sangku,cawan, kendi atau perlengkapan sesajen lainnya. Dan seiring dengan
berkembangnya zaman, para seniman Bali juga menjadikan tari pendet sebagai tari untuk mengucapkan selamat dating.
Tari Rejang
Dewa
adalah salah satu tarian daerah Bali,
yang ditampilkan secara berkelompok dan merupakan salah satu jenis tari
perempuan. Tari rejang dewa ini
merupakan tarian yang melambangkan penyambutan Sang Hyang Widhi Wasa dan para
Dewa yang turun ke alam duniawi. Tari
rejang dewa tidak boleh ditarikan di sembarang tempat, tari ini hanya
boleh ditarikan di tempat suci yaitu pura
karena tarian ini merupakan tari yang sakral.
Tari
Barong adalah tarian yang menggabarkan pertarungan antara binatang
berkaki 4 bernama Barong dengan
binatang bertaring 2 dimulutnya bernama Rangda.
Barong adalah simbol dari kebaikan, sedangkan Rangda adalah simbol dari
kejahatan. Tari Barong merupakan tarian sakral sebagai bagian dari Drama Calonarang. Tari Barong ini merupakan
tarian peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggabarkan Perkelahian antara
kebaikan dan keburukan.
Tari
Baris Gede adalah tarian sakral yang dipentaskan pada upacara
keagamaan di pura Bali. Tari Baris Gede merupakan tarian para pria bersifat
gagah perkasa .
Tari
Baris yang merupakan tarian upacara sakral, sesuai namanya Tari Baris, berasal
dari kata bebaris yang artinya barisan pasukan prajurit dimana dalam tarian
baris ini digambarkan ketangkasan pasukan prajurit. Tari Baris Gede mengenakan
pakaian prajurit perang dan membawa senjata berupa tombak, cakra,pedang
dan tameng, yang menari dalam satu barisan lalu melakonkan perang tanding . Tari Baris Gede juga menggambarkan sebagai pengawal yang
mengiringi dewa atau menyambut kedatangan para dewa.
Tari
Kecak biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari
api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung
sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan
seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sita dan tidak
secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan
upacara lainnya. Keunikan Tari Kecak tidak seperti tari bali lainnya
menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari
kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan -
teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut
tari Kecak.
|
ri
Sejarah
Tari wiranata menggambarkan kegagahan
dan keagungan seorang raja. Melalui kombinasi gerak yang rancak dan dinamis,
tarian ini menuntut kelincahan dan kepiawaian para penari dalam mengekspresikan
karakter seorang raja yang terkadang lembut dan keras. Tarian lawas yang tetap
evergreen hingga saat ini biasanya ditarikan oleh remaja putri baik secara
tunggal maupun massal. Tari wiranata ini tergolong tari kreasi. Keistimewaan
tari ini adalah pada gerakan mata penarinya dan ekspresi wajahnya, dipadukan
dengan keseluruhan gerakan yang ditarikannya. Tari wiranata ini dicipatan oleh
I NYOMAN RIDET pada tahun 1960-an.
Perkembangan Tari
Pada era modern saat ini teknologi
sudah berkembang, begitupula dengan seni khususnya seni tari Bali. Di era
modern ini tari Bali khususnya tari Wiranata masih banyak peminatnya, karena
tari Wiranata iniberfungsi sebagai hiburan, bukian hanya itu tari Wiranata juga
berfungsi sebagai sarana prestasi (dilombakan). Tujuan dari tari Wiranata
dijadikan sarana prestasi (dilombakan) bukan sekedar mengejar prestasi saja,
melainkan agar anak anak yang memiliki bakat atau keahlian menari semakin
termotifasi agar bakat yang dimiliki menjadi lebih sempurna, dan menjadi penari
profesional.
Fungs
Fungsi Tari
Fungsi tari secara umum dibagi menjadi
3 zaman yaitu, zaman primitif, zaman kerajaan, dan zaman modern. Pada zaman
primitive fungsi tari yaitu sebagai upacara keagamaan, untuk mengusir wabah
penyakit, tariaanya sangat sederhana, bersifat sakral atau magis. Pada zaman
kerajaan fungsi tari yaitu sebagai hiburan, upacara di kerajaan. Sedangkan
fungsi tari pada zaman modern yaitu sebagai hiburan (pertunjukan), sarana
prestasi (dilombakan), dan memunculkan garapan baru.
Fungsi tari wiranata tergolong pada
zaman modern, karena tari wiranata berfungsi sebagai hiburan (pertunjukan) dan
sarana prestasi (dilombakan).
Sumber : http://budayaindonesiakami.blogspot.com/2012_10_01_archive.html
1 komentar:
kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen :)
Posting Komentar